Langsung ke konten utama

Jalan Pagi dan Embun Yang Menyertai - CERPEN Ramadan


Bangun dari dzikir setelah shalat subuh, temanku yang dari tadi menunggu untuk mengajak aku jalan-jalan pagi beserta teman-teman yang lain.

Ini seakan sudah menjadi tradisi saat bulan Ramadan di daerahku. Biasanya saat jalan-jalan ini seseorang dari kami akan membawa mercon untuk dinyalakan di jalan.

Tak seperti Ramadan sebelumnya, anggota kami semakin menurun. Sudah ada dua orang yang pindah dari daerah-ku.

Menyenangkan memang mengingat masa lalu. Tapi aku ingin melanjutkan ceritaku.

Saat itu ada sekitar 5 orang termasuk aku yang melakukan tradisi ini, perjalanan kami yaitu sekitar 2 kg.

Saat beberapa meter perjalanan satu mercon telah dinyalakan sebagai tanda awal pembukaan.

Perjalanan dilanjutkan dengan kondisi jalanan masih lumayan gelap karena lampu jalan tak dinyalakan, ntah rusak atau bagaimana.

Kami tetap jalan dengan was-was, siapa tahu ada anjing tiba-tiba lari kearah kami, atau seekor ular dari semak-semak di pinggir jalan.

Sampai di seperempat perjalanan ada banyak gerombolan anak-anak dari desa sebelah, jumlah mereka lebih banyak dari kami, tapi kami tetap lanjut jalan dengan santai mengangkat kepala keatas(sok cool).

Oh iya aku lupa menceritakan, satu mercon telah gugur sebelum di seperempat perjalanan.

Sekarang kami melewati jalanan sempit.
Dengan kondisi gelap disertai satu kendaraan bermotor lalu lalang seperti ngajak ribut karena jalannya seperti mau menabrak kami. 

Ditambah kondisi saat itu ada embun pagi di jalanan.

Setelah pertengahan perjalanan kita istirahat sebentar, duduk disamping sungai yang mengalir dengan tenang. Berbincang-bincang hal ringan sambil pemanasan biar gak tegang.

Kita akhirnya melanjutkan perjlanan.

Saat perjalanan pulang, anggota kami ada yang kebelet kencing, jadi kita memutuskan untuk berhenti dan memberi kesempatan untuk anggota kita kencing di WC masjid.

Lanjut.

Kita sudah sampai di tempat pulang rumah masing-masing yaitu di dusun kami. Kita semua melihat matahari terbit yang sedang meng-orenkan langit.

Sambil kita merenung, Ramadan selanjutnya apakah kita masih bisa bersama-sama seperti ini? Apakah kita masih bisa dipertemukan dengan bulan suci Ramadan?

Hanya Allah SWT lah yang tahu semua jawabannya.

Foto: Unsplash

#JalanPagi #JalanJalan #JalanRamadan2021 #JalanHabisSubuh #Merconan #Mercon #Puasa #Subuh #Embun #Cerpen #Cerita2021 #MyDiary #Ramadhan1442H #Ramadan2021
#CerpenUnik #CerpenRamadan #CeritaRamadan1442H #ReferensiCerpen #CerpenUnik2021 #CerpenBagus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lakukan 3 Cara Ini Agar GTA SA Lite di Android Tidak FC

Di postingan pertama saya ini akan membahas tentang gimana sih caranya agar tidak FC saat bermain GTA SA Lite. FC atau Force Close adalah keadaan dimana sebuah Aplikasi yang tiba-tiba keluar sendiri, dikarenakan hal-hal seperti spek HP yang tidak memadai ataupun Aplikasi tersebut versinya tidak sesuai dengan HP anda. Tentunya ini menjadi musuh utama untuk para gamer yang ingin menikmati sebuah game namun spek HP nya yang tidak memadai. Mengenai GTA SA ini merupakan game yang  sangat populer dimainkan di PS2 atau PC, hanyo ngaku siapa sih yang dulunya gk pernah main game besutan Rokstargames ini di rental PS atau warnet? Pasti pernah kan TusFriend? Saat ini GTA SA telah diluncurkan versi mobilenya, ya udah lumayan lama si, dan bermunculan juga versi Lite nya. Namun pas main yang lite sering FC, Nah ikutin cara-cara berikut ini agar tidak FC: 1.Tentukan Versi GTA SA Lite yang Cocok untuk HP Mu.     Nah untuk cara yang satu ini kalian bisa lakukan sebelum download GTA SA Lit...

Basic Paling Fundamental bagi Seorang Penulis Agar Menulis Menjadi Lancar

Untukmu yang pengen nulisnya ngalir terus:) Gue tuh pengen banget jadi penulis, dan mikir gitu gimana caranya bisa jadi penulis handal? Kalau mau ikut kursus menulis gak mungkin sih soalnya gak ada duit, maklum lah masih pelajar. Terus gua cari tuh di Google berbagai hal tentang belajar menulis dari gimana caranya membuka paragraf, membuat judul yang menarik, mencari ciri khas penulisan, belajar struktu tulisan, dll. "Tapi kok gua masih belum berkembang sih", gumam di pikiran. Ternyata gua lupa akan satu hal yang paling fundamental dalam hal penulisan yaitu "pemikiran" artinya otak kita itu harus ada isinya. Logikanya gini. Kita mau nulis apa coba kalo otak kosong? Gua mencoba mengisi otak dengan membaca buku, dengerin podcast, baca paper dan jurnal, baca post dari orang yang udah terbukti keberadaannya. Alhasil itu semua gua bisa ambil beberapa ide dari hal yang gua baca dan dengerin lalu menuangkannya menjadi sebuah tulisan di blog ini, seneng ...

Beban Anak Pertama itu Berat, Tapi...

Tulisan ini ditujukan kepada kalian para anak sulung berekonomi kebawah. Anak pertama biasanya akan menjadi tulang punggung bagi keluarga jika sudah lulus sekolah atau kuliah. Membiayai seolah adik-adiknya, membantu orang tua karena mereka sudah tidak sanggup untuk kerja, dan anak pertama akan menjadi panutan bagi adik-adiknya dimana dia akan menjadi pemberi contoh yang baik. Tak ayal dengan semua hal diatas akan menjadi beban bagi anak pertama. Berat ga? Berat lah masa enggak! Bayangin coba kalian yang sekarang masih SMA atau Kuliah udah mikirin gimana nanti pas lulus? Dapat kerjaan enak gak ya? Bisa mengangkat ekonomi keluarga gak ya? Pikiran itu sudah ada saat gua SMP, jadi pas mau lulus gua mikir milih SMA atau SMK. Dengan kondisi ekonomi kebawah alhasil gua pilih SMK, dengan harapan saat lulus langsung dapat kerja, dan bisa bantu keluarga. Menurut gua menjadi anak pertama itu gak enak, gua pengen gitu bisa jadi anak kedua atau seterusnya. Gua iri sama teman g...