Bangun dari dzikir setelah shalat subuh, temanku yang dari tadi menunggu untuk mengajak aku jalan-jalan pagi beserta teman-teman yang lain.
Ini seakan sudah menjadi tradisi saat bulan Ramadan di daerahku. Biasanya saat jalan-jalan ini seseorang dari kami akan membawa mercon untuk dinyalakan di jalan.
Tak seperti Ramadan sebelumnya, anggota kami semakin menurun. Sudah ada dua orang yang pindah dari daerah-ku.
Menyenangkan memang mengingat masa lalu. Tapi aku ingin melanjutkan ceritaku.
Saat itu ada sekitar 5 orang termasuk aku yang melakukan tradisi ini, perjalanan kami yaitu sekitar 2 kg.
Saat beberapa meter perjalanan satu mercon telah dinyalakan sebagai tanda awal pembukaan.
Perjalanan dilanjutkan dengan kondisi jalanan masih lumayan gelap karena lampu jalan tak dinyalakan, ntah rusak atau bagaimana.
Kami tetap jalan dengan was-was, siapa tahu ada anjing tiba-tiba lari kearah kami, atau seekor ular dari semak-semak di pinggir jalan.
Sampai di seperempat perjalanan ada banyak gerombolan anak-anak dari desa sebelah, jumlah mereka lebih banyak dari kami, tapi kami tetap lanjut jalan dengan santai mengangkat kepala keatas(sok cool).
Oh iya aku lupa menceritakan, satu mercon telah gugur sebelum di seperempat perjalanan.
Sekarang kami melewati jalanan sempit.
Dengan kondisi gelap disertai satu kendaraan bermotor lalu lalang seperti ngajak ribut karena jalannya seperti mau menabrak kami.
Ditambah kondisi saat itu ada embun pagi di jalanan.
Setelah pertengahan perjalanan kita istirahat sebentar, duduk disamping sungai yang mengalir dengan tenang. Berbincang-bincang hal ringan sambil pemanasan biar gak tegang.
Kita akhirnya melanjutkan perjlanan.
Saat perjalanan pulang, anggota kami ada yang kebelet kencing, jadi kita memutuskan untuk berhenti dan memberi kesempatan untuk anggota kita kencing di WC masjid.
Lanjut.
Kita sudah sampai di tempat pulang rumah masing-masing yaitu di dusun kami. Kita semua melihat matahari terbit yang sedang meng-orenkan langit.
Sambil kita merenung, Ramadan selanjutnya apakah kita masih bisa bersama-sama seperti ini? Apakah kita masih bisa dipertemukan dengan bulan suci Ramadan?
Hanya Allah SWT lah yang tahu semua jawabannya.
Foto: Unsplash
#JalanPagi #JalanJalan #JalanRamadan2021 #JalanHabisSubuh #Merconan #Mercon #Puasa #Subuh #Embun #Cerpen #Cerita2021 #MyDiary #Ramadhan1442H #Ramadan2021
#CerpenUnik #CerpenRamadan #CeritaRamadan1442H #ReferensiCerpen #CerpenUnik2021 #CerpenBagus
Komentar